“Wahai
Rambut …
Siapakah yang telah menciptakan engkau ?
Siapakah yang telah menumbuhkan helai demi helai
rambut yang secara kasat mata engkau tak akan sanggup menyadarinya dikarenakan
kelembutan Pencipta-Mu ?
Wahai Rambut … Wahai Akhwat
Berapa helai rambutkah yang kau umbar Yang menjadi
aurat bagi lawan jenismu sementara engkau tahu kalau itu adalah aurat yang bisa
menimbulkan hawa nafsu lawan jenismu ?
Dan berapa kali kah engkau bercermin dalam
sehari seraya memuji Allah ?
Semua yang kau lakukan akan dipertanggungjawabkan
di hadapan Allah Azza Wa Zalla tanpa sedikitpun kedustaan menyertaimu ?
Takutlah jika engkau menjadi beban di takaran
timbangan kiri mu ?
Takutlah engkau menjadi bagian dari azab Allah Azza
Wa Zalla ?
Sungguh Azab Allah Azza Wa Zalla itu sangat
keras Siksanya …
Ya Allah hanya dengan pertolongan-Mu lah rambut
bisa selamat dari segala perkara yang mendekatkan rambut pada azab-Mu serta
hanya dengan kelembutan- Mu lah rambut dapat tumbuh tanpa terlihat oleh kasat
mata,
Ya ALLOH hanya dengan karunia-Mu Rambut menjadi
arena dakwah bagi umat dan hanya denganmu lah rambut bisa menjadi tempat untuk
bermuhasabah ….
Ampunilah segala kesalahan rambut karena sungguh
segala perkara yang salah ini tumbuh dari kesalahan kami…
Limpahkanlah kepada kami lautan ampunan – Mu Ya
ALLOH
Maha
Suci engkau Duhai Allah yang telah
menciptakan mulut , Engkau Telah menciptakan sesuatu yang tidak mungkin sia-sia
, semua ciptaan-Mu mengandung hikmah .
Mulut
adalah salah satu investasi amal, dimana dengannya kita bisa berbicara ,
” Subhanalloh”
kita
bisa membaca AL-Qur’an , Berdakwah,berkomunikasi serta manfaat-manfaat lainnya
yang mengelilingi kebaikan mulut bak air yang mengalir
Hai mulut …
Coba
terka apa yang sudah kau lakukan ?
Let’s
count !!!
Berapa
banyak dalam sehari, engkau menyapa dunia dengan senyuman yang membuat tetanggamu pipi merah merona dan
saudaramu gigi ikut memutih akannya ?
Berapa
jumlah kata yang telah kau ucapkan untuk mengingatkan saudaramu yang sedang
lupa akan hakikat dirinya sebagai seorang hamba yang berlumuran dosa ?
Lupakah
engkau akan amanat Tuhanmu yang memerintahkan kamu untuk membasahi ranah
kekuasaanmu dengan memperbanyak berdzikir serta berdo’a ?
Kalaupun
engkau lupa ?
Lantas
siapakah yang telah menciptakanmu selama ini , wahai mulut ?
Siapa
pula yang telah menempatkan engkau bertetangga dengan gigi,gusi,dan lidah ?
And
the question is ?
Allah
yang Maha baik yang telah menciptakanmu sempurna dengan keindahan dan
kebaikanmu…
“Wahai hati , Wahai hati, Wahai hati…
Mengapa engkau masih saja menyimpan sifat-sifat
yang dibenci ALLAH Azza Wa Zalla …
Tidak pernahkah engkau merasa bahwa dirimu
diawasi oleh ALLOH seharian penuh …
cukuplah penilaian ALLAH terhadapmu, wahai hati
?
Kesana kemari kau mencari sebuah telaga untuk
membasahi tubuhmu yang kering
Tidaklah akan berhasil jika masih tersimpan
sifat burukmu
Wahai Hati … Wahai Hati… Wahai Hati
Sambutlah Utusan ALLAH yang datang ke halamanmu
dengan penuh rasa sabar dan pasrah
Usirlah kekufuran yang telah tidur
bertahun-tahun di ranah kekuasaanmu …
Jangan biarkan Syetan membuang sampah di taman
hidayahmu ..
Lakukanlah apa yang ALLAH suka …
Sungguh yang menggenggamu adalah ALLAH Azza Wa
Zalla…
Ingatlah dimanapun kamu berada …
ALLAH lah yang setia berada disampingmu di kala
suka dan duka…
Aku menantimu diranah episode dunia penuh dengan
sayap pengharapan engkau bisa melakuakan semua yang di cintai sang Kholiq…
Telah lama aku lihat engkau semakin bangga
dengan pujian sementara engkau merasa aman oleh siksaan…
Kulihat ada titik hitam yang amat besar
Kulihat banyak sampah pujian dihatimu
Sementara engkau tidak pernah membersihkan
sampah pujian mahluk itu dengan dzikrulloh
Kulihat engkau kalah dalam perjuangan mencari
jati dirimu yang sesungguhnya…
Ingatlah ALLAH dimanapun kamu berada …
Janganlah pernah engkau mengira kalau engkau
pasti akan bertahan sampai besok …
Ingatlah akan suatu masa dimana engkau akan
pulang ke kampung halaman yang dulu pernah engkau singgahi…
Ingatlah akan siapa yang telah menciptakan-mu ?
Ingatlah untuk apa engkau diciptakan ?
Dan ambilah hikmah dari setiap kejadian yang
menimpamu…
“Sesungguhnya di dalam jasad itu ada segumpal
daging, Jika ia baik Maka baiklah seluruh jasad itu dan jika ia rusak maka
rusaklah seluruh jasad itu. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati
(jantung)
(shohih ibnu hibban Juz II/82)
“Just
Remember That ALLAH always beside of you”
Bismillahirrahmaanirrahim
…
Duhai ALLAH yang menciptakan langit dan bumi
beserta isinya ….
Duhai ALLAH yang menciptakan denyut jantung …
Duhai ALLAH yang mengalirkan darah ….
Duhai ALLAH yang menciptakan hati ….
Duhai ALLAH yang membimbing langkah kaki untuk
pergi ke mesjid …
Duhai ALLAH yang menggerakan anggota tubuh untuk
melaksanakan Shalat …
Duhai ALLAH yang senantiasa mencurahkan kasih
sayang terhadap makhluknya ….
Duhai ALLAH yang menciptrakan malam (Gelap) dan
pagi (terang)
Duhai ALLAH yang telah menciptakan jari tangan
dan kaki yang berjumlah sama seperti sifat wajib bagi-MU ….
Duhai ALLAH yang mencipatakan 2 (Dua) tangan dan 1 (Satu) mulut , dimana dengan-Nya tangan bisa bekerja secara optimal
dan mulut bisa menjelaskan secara jujur
apa yang telah diperbuat tangan ….
MahaSuci Engkau Yaa ALLAH
yang senantiasa membimbing Manusia untuk berbuat
kebaikan …
Tiada daya dan upaya yang bisa dilakukan mahluk untuk
menyaingi penciptaan-MU …
Engkau begitu sempurna …. Sampai-sampai Mahluk
sekecil semut pun saling bersentuhan seperti layaknya seorang laki-laki
pengembara yang baru datang dari jauh yang berjabat tangan dengan sahabat
laki-lakinya seraya mengucapkan salam ….
Duhai ALLAH yang Maha Mengetahui gerak-gerik
mahluknya … Engkau Tidak merasa berat sedikitpun dalam mengurus Makhlukmu
Duhai ALLAH yang Menerima Taubat … Maha Suci
Engkau atas segala limpahan ampunan yang diberikan kepada siapa saja yang
Engkau kehendaki … maka masukanlah kami terhadap suatu golongan dimana
didalamnya terdapat limpahan ampunan yang sangat luas, seluas penciptaan-MU di
langit dan di bumi…
Duhai ALLAH
… Jadikanlah dengan membaca serpihan kata-kata ini … Engkau ampuni segala kesalahan yang telah
berlalu,Dosa yang terjadi detik ini, detik selanjutnya , selanjutnya , dan
selanjutnya sampai Engkau memerintahkan Malaikat Utusanmu untuk membawa kami
pulang ke hadapan-MU DALAM KEADAAN YANG BERSIH DARI DOSA ,,,
Duhai ALLOH … kami percaya bahwa tiap apa-apa yang Engkau
Kehendaki tidak akan mencelakakan kami …
Hanya Kepadamu sajalah kami memohon agar engkau
senantiasa melimpahkan ampunan serta Hidayah-MU karena Engkau yang menyediakan
ampunan bagi kami dan Engkau Jua-lah yang menciptakan Hidayah ….
Amiin…
Amiin…
Amiin…
Wahai Tangan
Wahai
Sahabat … Wahai saudaraku …
Cobalah untuk sekedar melihat apa yang tampak di
telapak tangan kita …
Bukanlah di tangan kiri kita terdapat sebuah
goresan yang membentuk huruf arab “(81)”
Dan Ditangan kanan kita “(18)” … (Ilustrasi berdasarkan penglihatan di tangan
saya)
apakah kebetulan hasil dari telapak tangan kita
berjumlah 99 dan angka itu merupakan asmaul husna ?
apakah kebetulan apa yang tergores ditangan kiri
lebih banyak ketimbang di tangan kanan ?
coba untuk sekedar bertanya kepada diri kita ,
berapa orang kah yang telah tersakiti oleh perbuatan tangan kita ?
kita sama-sama tahu bahwa tidak ada sesuatu pun
di dunia ini, kecuali ada yang menciptakan …
Allah Azza Wa Zalla is the best ever creater … I
swear its true …
Kegagalan
adalah suatu jalan untuk menuju keberhasilan yang hakiki …
Tak ubahnya ia seperti cambuk dan seekor kuda …
Ketika seekor kuda lambat dalam melangkah maka
penunggang itu spontan mencambuknya dan entah mengapa seekor kuda itu pun
lantas berlari kencang karena mungkin
takut dicambuk lagi…
“Saya tidak
menganjurkan anda untuk mencmbuk kuda tapi saya menganjurkan untuk mengambil
hikmah dari gambaran diatas”
Kegagalan adalah tidak berdo’a sebelum memasuki
ranah ikhtiar (usaha) yang serta merta
diselimuti banyak belukar …
Ingatlah wahai saudaraku ,
do’a adalah penggerak ikhtiar …
Bukankah yang menggerakan hati untuk berikhtiar
adalah datang dari Tuhan-MU ?
Mari kita renungkan sesaat dan ingatlah
tentang masa kecil anda …
“Saat anda baru belajar melangkah (berjalan)
pada usia belia , anda pun mungkin mengalami masa merangkak ….
Anda mulai belajar berdiri … lalu belajar
berjalan … langkah demi langkah begitu sulit dilalui sementara kepolosan dan
senyum ceria tampak jelas menghiasi bibir kecil anda …
Saat jatuh , anda mungkin menangis … tapi apakah
setelah menangis anda menyerah untuk belajar melangkah ?
Tidak wahai sahabat … dengan itu anda malah
bertambah semangat belajar lagi dan lagi untuk bangkit dan bangun …
Setiap ada kesempatan, anda belajar melangkah di
tepi-tepi halaman rumah anda dengan memegang pagar sebagai pegangan ….
Ketika jatuh lagi , anda pun mungkin menangis …
Disaat itulah Ibu/Ayah merangkul anda dengan
penuh kehangatan dan kasih sayang serta menyemangati anda lewat belaian penuh
dengan kasih sayangnya ….”
(“Saya tidak
mengajak anda untuk melamun tapi saya mengajak anda untuk berpikir dan
merenungkan hikmah dari kisah anak belia lucu yang belajar melangkah”)
Sekarang apa
yang harus anda takutkan dengan kegagalan ?
Janganlah pernah sekali pun menganggap kegagalan
seperti ombak besar yang menghantam perahu kecil di tengah samudera yang luas …
Lalu perahu itu pun hilang tak berbekas …
Jangan …..
Karena kegagalan meninggalkan jejak langkahnya
dalam menuju sebuah keberhasilan …
Anggaplah kegagalan itu seperti sahabat
pengingat dikala kita berusaha …
Mungkin kegagalan yang didapat adalah karena
masih terdapat setitik kesombongan yang bersemanyam di dalam hati ? Tanyakanlah pada diri ?
Mungkin kegagalan yang didapat adalah karena
masih terdapat sifat ingin dipuji pleh teman,saudara,atau orang lain ?
Tanyakanlah
pada diri ?
Mungkin kegagalan yang datang justru didapat
karena tidak berdo’a dulu sebelum memasuki ranah ikhtiar yang dipenuhi dengan
belukar ? Tanyakanlah pada diri ?
Atau mungkin kegagalan datang karena kita
memikirkan tujuan sebelum melangkah ? Tanyakanlah Pada Diri ?
Mungkinkah
kita akan sampai ke rumah tanpa ada usaha yang menggerakan langkah kaki kita ?
Siapakah
penggerak langkah kaki yang sebenar-benarnya ?
Siapakah
yang menciptakan kaki ?
Jawabanmu
ada pada keyakinan akan Tuhanmu yang Maha Esa …
Dialah
penggerak ikhtiar orang-orang yang sedang berusaha …
Dan Dia pula
yang membuka jalan lebar menuju persinggahan ikhtiar …
Tapi
ingatlah Wahai Sahabatku…
Jangan lah
untuk sekedar mencoba membuka jalan kecelakaan bagi orang lain …
Serta
ingatlah Tuhanmu yang telah menggerakan hatimu , yang telah mendenyutkan
jantungmu , yang telah mengalirkan darahmu ,
yang telah
memberi kesempatan berusaha kepada
dirimu karena setelah kematian menghinggapi mu , tidak ada lagi waktu berpikir
,
tidak ada
lagi waktu untuk berusaha , tidak ada lagi melangkah menuju ranah ikhtiar …
Ingatlah
wahai sahabatku ?
Marilah untuk sekedar mencoba bertanya pada diri
sendiri ….
Apakah yang menyebabkan kegagalan menghinggapi
perjuangan ikhtiar kita ?
United We Stand, Divided We Fall
(Bersatu Kita Teguh , Bercerai Kita Runtuh)
Saudaraku , Kita memiliki persamaan dasar
(Comond Ground) …
Kita Sama-sama mengalami masa dimana kita berada
didalam rahim ibu …
Kita sama-sama mengetahui kalau kita tidak lahir
dari batu/berhala sekalipun…
Kita sama-sama mengetahui kalau didalam diri
kita terdapat darah yang mengalir dan denyut jantung yang berdetak …
Kita sama-sama mengetahui bahwa didalam diri
kita terdapat jutaan sel yang bekerja setiap detiknya hanya untuk menggerakan
bagian dari tubuh kita ?
Kita sama-sama mengetahui dengan baik bahwa kita
memiliki hati dan ginjal…
Kita sama-sama mengetehaui bahwa didalam otak
terdapat bagian-bagian atau sensor yang dapat menyimpan milyaran (Bahkan lebih)
informasi yang telah terdengar oleh telinga yang di dikirim menuju otak …
Kita sama-sama mengetahui bahwa kita tidak dapat
membaca lintasan pikiran orang lain …
Kita sama-sama mengetahui dengan baik bahwa kita
telah menjadi anggota/bagian dari Negara yang mempunyai suku-suku … jauh
sebelum kita mengetahuinya dengan baik , Allah telah menerangkannya dalam
kutipan surat AL-Hujurat ayat 12
“ O mankind ! Lo ! We have created you from male
and female,and have made you nations and tribes that you may know one another …
“
Kita Sama-sama mengenal satu sama lain sebagai
manusia …
Dan ingatlah ketika Allah Azza Wa Zalla
menciptakan seluruh bagian , partikel , sel , dan yang lainnya didalam tubuh
kita yang bekerja satu sama lain didalam teamwork bukan individualistik …
Tidakah kita sadar bahwa didalam tubuh kita
terdapat jutaan bentuk yang saling berbeda satu sama lain ?
Pernahkah anda melihat jutaan bentuk itu
memperdebatkan sesuatu ?
Sungguh didalam penciptaan Allah Azza Wa Zalla
terdapat hikmah dan pelajaran …
Kita memiliki persamaan … kita memiliki
persamaan … kita memiliki persamaan …
Kita diciptakan oleh Allah Azza Wa Zalla …
Just for this moments … I’m going to ask one
things ?
“Why Allah Azza Wa Zalla creted the different ?”
jelas sekali bahwa ketika kita (manusia)
diciptakan sama persis dalam bentuk rupa dan sifat, tentu saya tidak akan
pernah bisa membedakan antara pembaca dan penulis ?
tentu di dunia tidak akan ada pedagang dan
pembeli ?
tentu tidak ada perbedaan jenis kelamin ?
We Are here … In this World …
Not tomorrow, not yesterday, not yet
“Kebenaran itu ada dalam genggaman ALLAH Azza Wa
Zalla”